Dendam Yahudi

Yahudi adalah musuh bebuyutan para Rasul. Allah telah menceritakannya pada beberapa surah dalam tentang sejarah hitamnya dalam mendustakan ayat- ayat Allah dan perbuatan mereka membunuh para nabi dan rasul. Maka Allah menimpakan kepada mereka kehinaan dan kerendahan, dan memang sudah sepantasnyalah mereka mendapat kemurkaan Allah.

"Hal itu (terjadi) kerana mereka selalu mendustakan ayat- ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu kerana mereka selalu berbuat derhaka dan melampaui batas." (Al- Baqarah: 61)

Bahkan permusuhan mereka terhadap islam semakin gencar. tercatat beberapa kali mereka melakukan percobaan pembunuhan terhadap diri Rasulullah s.a.w. Diantaranya adalah percobaan yang dilakukan oleh Zainab binti Haris, wanita Yahudi, karena saudara dan suaminya, Marhab dan Salam bin Musykim, terbunuh dalamm Perang Khaibar. Ia menyimpan dendam hendak membunuh dua orang dari kaum muslimin dengan meracuni makanan mereka.

Zainab memulai operasinya dengan menemui Shafiyah, bibi Rasulullah s.a.w. Ia rayu dengan segenap tipu daya hingga merasa yakin. Setelah itu Zainab bermaksud memberi hadiah kambing bakar yang telah dilumur racun di bahagian lengannya, bahagian yang paling disukai Rasulullah s.a.w.

Ketika Shafiyyah menyuguhkan kambing itu kepada Rasulullah dan sahabatnya, salah seorang di antara mereka mulai mencicipi. Ia adalah Bisyr bin Barra'. Setelah diketahui bahawa lengan kambing itu beracun, maka Rasulullah menghentikan jamuan makan itu.

Bisyr bin barra' berkata,"Demi dzat yang memuliakan engkau, aku telah mendapatkan racun pada daging yang aku makan. Tidak ada yang menghalangiku untuk mengatakannya kecuali penghormatanku kepadamu. Maka ternyata engkau pun memuntahkan apa yang ada di mulutmu, dan tidaklah layak bagiku untuk lebih mencintai diriku daripada dirimu."

Akhirnya Bisyr meninggal, dan wanita Yahudi itu mengakui perbuatannya. Rasulullah memerintahkan untuk membunuhnya sebagai qishash.

Sejak Rasulullah diutus, mereka tahu bahawa beliau bukan dari golongannya. Yahudi pun menyimpan dendam kepada Rasul dan kepada agama yang di bawanya. Tak henti- hentinya mereka mengadakan konspirasi untuk menghabisi Islam dan pengikutnya. Semenjak Perang Khaibar hingga tahun 1967, mata rantai dendam terus- menerus bersambung tiada terputus.

Ketika kekuatan Israel memasuki Al-Quds pada tahun 1967, tentera yahudi berkumpul di sekitar "dinding ratapan" bersama Mose Dayan (sang komandan), mereka kumandangkan yel- yel,

Hari ini balasan atas hari Khaibar Wahai sisa- sisa kepedihan Khaibar Agama Muhammad telah berlalu pergi Muhammad mati di belakang gadis- gadis

Permusuhan terhadap orang- orang Arab bukan kerana kearaban mereka tetapi keran aagama mereka Islam. Ini dibuktikan oleh beberapa peristiwa akhir- akhir ini di Lubnan. Yahudi dengan tenteranya menyerang kaum muslimin di khemah- khemah, di desa- desa sebelah selatan dan utara Lubnan. Mereka juga bersekongkol dengan Druz dan kelompok kebatinan untuk menyerang kaum muslimin di Beirut Barat.

Menachem begin berteriak kepada kaumnya," Kalian semua hai orang- orang Israel, jangan ada rasa kasih sayang hingga kalian habiskan musuh- musuh kalian. Tidak ada basa- basi bela sungkawa hingga kita tuntas membumihanguskan apa yang dinamakan Islam, dan kita bangun di atas puing- puing peradabannya, peradaban kita."

Ben Gorion, mantan Perdana Menteri Israelberkata, " Sesungguhnya yang paling menakutkan kami adalah jika muncul di dunia arab, Muhammad baru."

Semenjak diutusnya rasulullah, Yahudi senantiasa memerangi Islam dan para pengikutnya. Hal ini terjadi kerana adanya suatu keyakinan bahawa tidak ada satu agama pun di dunia ini yang dapat mengungkap kejahatan, pengkhianatan, dan moral mereka selain Islam. Kerana Islam masih menjaga orisinalitasnya di dalam kitab suci Al- Quran.

Rujukan: 'Rambu- rambu Tarbiyah (Dalam Sirah Nabi) oleh Abdul Hamid Jasim Al- Bilaly'

" Tidak akan redha Yahudi dan Nasrani sehinggalah kamu mengikuti jalan mereka.."